Kamis, 19 Maret 2015

Pulsar 200 RS top speed 140 kpj bikin yang lain ngiler....

Pabrikan India tak hentinya mencoba mendobrak segment sport bike di kelas “antara” jika yang populer dimarih adalah 150cc… dan kelas elite adalah 250 cc maka dengan kubikasi ditengah-tengah bisa mengakomodasi keduanya… masuk kelas 250cc kok irit BBM…mau masuk kelas 150 cc kok performanya wah dan tenaga melimpah…. Bajaj melabelinya dengan nama Pulsar 200RS….(dulunya Pulsar 200SS) Tampil gagah dengan  headlamp projector dan sepasang lampu senja  LED membuat tampilan terlihat bernilai… Bajaj-Pulsar-200RS Dibekali engine dengan kubikasi  199,5 cc FI dengan “trio” busi yang merupakan sebuah inovasi… mendapatkan akselerasi yang mumpuni dari 0~100 kpj hanya butuh waktu 9,8 detik saja…dan yang lebih yahud lagi kecepatan puncak yang bisa diraihnya adalah  140 km / jam….!! Infonya di sektor pengereman sudah aplikasikan rem ABS yang merupakan perangkat wajib di India khabarnya… Bajaj-Pulsar-200RS-dasboard Sedikit ber-nostalgia dengan motor masa lalu… berikut data top speed nya (speedo) * Duke 200… top speed = 136 km/jam * P200 NS… top speed =  133km/jam * Scorpio225… top speed =  125km/jam * Tiger200… top speed =  130km/jam * CB150R… top speed = 135 km/jam * CBR150R… top speed = 137 km/jam * R15…..top speed = 133 km/jam * NVL15… top speed = 132 km/jam Performa dikelas itu saja berada di 130-an kpj….P200RS diangka 140-an…yang lain terlihat memble… Sumber : ridertua.com

Kamis, 12 Maret 2015

pengalamanku bawa Tiger Revo

Salam sejahtera untuk kita semua. Menanggapi rumor yang miring tentang sosok Tirev yang lemot, mesin kasar, tanki bocor, rantai berisik, wes pokoknya lengkaplah sudah. Disini saya mau sharing pengalaman selama 5tahun nunggang SiTrev. Sejak dulu aku tidak pernah membayangkan bakal memiliki sitirev, karena terlalu mewah bagiku. Akan tetapi kesempatan itu datang juga ketika aku mendapatkan subsidi dari kantor. Nah akhirnya pada bln 10 2008 aku indenlah si tiger revo, dengan harap-harap cemas ( pengen cepet naikin tirev ) datanglah sang macan dengan model yang baru yaitu dual headlamp, wuih....seperti mimpi rasanya, ngerti kan gan? Gak semua bisa naik Tiger he...he...he...langsung aku tunggangin sitirev, wow mantap nih motor handling dan torsinya top. Dan yang seru gan bila nungang nih motor, semua orang pada ngelirik ke motor, klo nunggang si macan ini gan, rasa pe-denya keluar maklum sebelumnya cuma nunggang bebek. Nah setelah lewat setahun, tidak ada masalah padahal tiap minggu kupakai surabaya-probolinggo. Dua tahun, no problem, yang aku suka itu di tanjakan meski jalanan offroad wuih torsinya gan mantap puol. Tiga tahun, tidak pernah sekalipun ban sitirevku ini bocor, dan mesin tetap halus bagiku, aku pakai oli Motul 5100. Mahal gan tapi dihati tentram. Empat tahun berlalu, body masih mulus, rantai dan gear masih utuh( masih blm aus) karena tiap minggu aku lumasi oli sae 40. Lima tahun, tangki tetap mulus tidak ada karat, ganti bushing gear belakang sudah oblak, Ban aku ganti tubeles, meskipun sebenarnya masih lumayan tapi aku kawatir kena paku, sayang kalau bocor velgnya dicukat-cukit. Itulah pengalamanku punya tiger revo selama lima tahun tidak ada masalah yang berarti dan akhirnya aku lepaskan sang macan ke temanku meskipun batinku merana karena ditinggalkan sitirev.... Dan kuputuskan untuk cari pengganti simacan dengan si nvl, aku pingin coba karakternya, karena selama ini bila di jalanan aku selalu di recokin nvl, sekian dulu gan cerita pengalamanku bawa si tiger revo, lain waktu nanti akan aku sharing pengalamanku naik si nvl...tunggu ya... Salam sejahtera buat kita semua.