Tanggapan atas Tuduhan:101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur'an & Alkitab
Tuduhan:1
Silsilah Yesus Kristus
inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak,
Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya . Yakub
memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut
Kritus[/](Matius 1 : 1 dst). Sebenarnya silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa
dinisbatkan kepada ibunya Maryam karena kelahiran beliau tidak melalui hubungan
biologis. Yesus (Nabi Isa) lahir dari kalamullah maka lebih pantas disebut
Yesus (Isa) bin Maryam, bukannya Isa (Yesus) bin Yusuf. Karena ia dilahirkan
oleh manusia, maka Yesus adalah 100% manusia dan bukan Tuhan !
Yang namanya Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, Dia tidak berawal dan
tidak berakhir. Maka kesimpulannya adalah sebagai
berikut :
• Setiap yang bersilsilah, pasti dia bukan Tuhan !
• Yesus bersilsilah, berarti Yesus bukan Tuhan !!
Dalam Qs. 57 Al Hadiid ayat 3 dijelaskan sebagai berikut :
[I]Dialah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu." Qs. 57 Al Hadiid 3)
Ayat tersebut menjelaskan, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak
berakhir, sementara Yesus (Nabi Isa) berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya
dan
berakhir dengan kematiannya.
1. Setiap yang berawal dan berakhir, pasti bukan Tuhan !
2. Yesus berawal dan berakhir, berarti Yesus bukan Tuhan !!
Tanggapan
:
Kelahiran Yesus sebagai bayi melalui rahim Maria tidak dapat dianggap sebagai
"awal" dari Yesus. Dalam bagian Alkitab ada yang menyatakan bahwa
Yesus telah ada sebelum Abraham ada bahkan sebelum dunia dijadikan:
* Yohanes 8:58
kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum
Abraham jadi, Aku telah ada."
* Yohanes 17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa,permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan
yang Kumiliki dihadirat-Mu sebelum dunia ada
* Yohanes 17:24
Ya Bapa, Aku mau supaya, dimanapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama
dengan Aku,mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau
telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama telah tertulis tentang Sang Mesias akan datang
ke bumi yang sesungguhnya telah ada sebelum dunia dijadikan:
* Mikha 5:1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,hai yang terkecil di antara kaum-kaum
Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
* Yesaya 9:6,7, 41:4, 44:6, 48:12
9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera
tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia
mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang
sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
9:7 Tuhan telah melontarkan firman kepada Yakub, dan firman-Nya itu menimpa
Israel.
41:4 Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari
dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan
bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.
44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam:
"Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain
dari pada-Ku.
48:12 "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil!
Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!
* Mazmur 102:26 Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah
buatan
tangan-Mu.
Artikel terkait :
YESUS ADA SEBELUM ABRAHAM, diyesus-ada-sebelum-abraham-vt624.html#4796
↓
Tuduhan : 2.
Kelahiran Yesus Kristus "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau
akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka." (Matius 1 : 21).
Ayat tersebut merupakan nubuat Allah buat Maryam bahwa ia akan melahirkan
anak laki-laki yang bernama Yesus,
sebagai penyelamat Umat yaitu Bani Israel.
• Setiap yang dilahirkan, pasti bukan Tuhan.
• Yesus dilahirkan, berarti Yesus bukan Tuhan.
• Yesus menjadi penyelamat umatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya
seorang utusan Tuhan, manusia biasa dan bukan Tuhan. Al Qur'an juga
menginformasikan
kelahiran Yesus sebagai berikut :
" (Jibril) berkata, "Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk memberikan
kepadamu seorang anak laki-laki yang suci. " (Qs 19 Maryam 19).
Tanggapan
:
1. KELAHIRAN YESUS
Tidak ada hal yang mustahil bagi Allah untuk Dia sanggup melakukannya,
termasuk lahir sebagai manusia dengan meminjam rahim seorang anak dara Maria.
Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa bayi Yesus yang ada dalam kandungan
Maria adalah Roh Kudus:
* Matius 1:20
LAI TB, Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu,malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf,anak Daud, janganlah engkau
takut
mengambil Maria sebagai isterimu,sebab anak yang di dalam kandungannya
adalah dari Roh Kudus.
KJV, But while he thought on these things, behold, the angel of the LORD
appeared unto him in a dream, saying, Joseph, thou son of David, fear not to
take unto thee Mary thy wife: for that which is conceived in her is of the Holy
Ghost .
TR, ταυτα δε αυτου ενθυμηθεντος ιδου αγγελος κυριου κατ οναρ εφανη αυτω
λεγων ιωσηφ υιος δαβιδ μη φοβηθης παραλαβειν μαριαμ την γυναικα σου το γαρ εν
αυτη γεννηθεν εκ πνευματος εστιν αγιου
Translit interlinear, tauta {(hal-hal) ini} de {tetapi} autou
{dia}enthumêthentos {ketika memikirkan,}idou {perhatikanlah,} aggelos {Malaikat}
kuriou {Tuhan} kat {didalam} honar {mimpi} ephanê {menampakkan dii} autô
{kepada dia,} legôn {berkata,} iôsêph {Yusuf,} huios {anak (keturunan)} dabid {Daud}
mê {janganlah} phobêthês {engkau merasa trakut} paralabein {untuk mengambil}
mariam {Maria}tên gunaika {sebagai isteri} sou {mu,} to {(Anak yang)} gar
{sebab}hen {didalam} autê {dia} gennêthen{terjadi/ dilahirkan} ek {of}pneumatos
{Roh} estin {yang}hagiou {Kudus}Kelahiran Yesus berasal dari Roh Kudus. Roh
Kudus adalah Roh Allah. Bahasa Inggris mempunyai kata yang
sepadan : "gennêthen ek pneumatos estin hagiou" Interlinear :
gennêthen {IS BEGOTTEN} ek {OF } pneumatos {[THE] SPIRIT} estin {IS} hagiou {HOLY.}
is begotten of the Holy Spirit; "of" bukan "from"
artinya yang dalam kandungan anak dara Maria itu adalah Roh Kudus sendiri,
bukan 'pemberian dari' Roh Kudus. Maka, secara kontekstual Matius1:20 mempunyai
pengertian bahwa "anak yang di dalam kandungannya adalah Roh Kudus " Alkitab
bicara tentang 'Roh Kristus',
'Roh Allah', 'Roh Kudus' dan 'Roh' tanpa perbedaan (reff :
roh-kudus-vt33.html#p78 ). Allah itu Roh:
* Yohanes 4:24a
LAI TB, Allah itu Roh TR, πνευμα ο θεος Translit. Interlinear, pneuma {Roh}
ho {(itu)} theos {Allah}
Meskipun Yesus menjadi manusia, Roh-Nya tidak dapat dipersamakan dengan roh
manusia biasa. Alkitab menyebut bayi yang dikandung Maria adalah Roh Kudus .
Yohanes pasal 1 menulis tentang Kepra-adaan Yesus Kristus yang adalah Allah
sendiri. selain Lukas berbicara tentang ke-Tuhanan Yesus sejak bayi (Lukas
1:35, 2:11), Matius 1:20 telah berbicara juga tentang ke-Allah-an Yesus Kristus
secara hakikat yaitu "Roh".
2. YESUS SEBAGAI PENYELAMAT UMAT
Dalam Alkitab, sosok penyelamat umat itu bukan manusia, tetapi Allah
sendiri. Dan konsep bahwa Allah adalah satu-satunya Sang Juruselamat tidak akan
pernah
berubah, Anda harus menyadari bahwa kami mengimani bahwa Yesus Kristus
adalah Allah yang inkarnasi. Dan Yesus Kristus adalah Allah.
* Yesaya 43:11
LAI TB, Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. KJV,
I, even I, am the LORD; and beside me there is no saviour.
Hebrew,
יִכֹנָא יִכֹנָא הָוהְי ןיֵאְו יַדָעְלַּבִמ ׃ַעיִֽׁשוֹמ
Translit, 'ANOKHI 'ANOKHI YEHOVAH VE'EIN MIBAL'ADAY MOSYIA'
Dalam keimanan Kristiani tidak ada keselamatan di luar Yesus Kristus,
Yohanes 14:6: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun
datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku".
Memang banyak agama-agama didunia yang mengajar tentang jalan yang harus
ditempuh, tetapi hanya Yesus Kristus-lah jalan itu dan diluar Dia, manusia akan
tersesat. Banyak orang yang berbicara tentang kebenaran, tetapi hanya Yesuslah
yang dapat mengatakan "Akulah kebenaran" itu. Orang lain mengajarkan
tentang jalan kehidupan, tetapi hanya dalam Yesus orang menemukan kehidupan itu
dan secara tegas Ia berkata "Akulah jalan" . Karena itu hanya Dia
saja yang dapat membawa manusia kepada kehidupan yang kekal, karena Yesus
satu-satunya sosok yang pernah berkata "Akulah Hidup" .
Artikel terkait :
- KESELAMATAN dari ALLAH, dikeselamatan-dari-allah-vt214.html#p412
- AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP, di akulah-jalan-dan-kebenaran-dan-hidup-vt221.html#p467
- YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH, diyesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p80
3. YESUS SEBAGAI UTUSAN
Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus Sang Firman,jadi
bisa diartikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil Yohanes pasal 1).
Bandingkan dengan :
* Yesaya 55:11
LAI TB, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia,tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
KJV, So shall my word be that goeth forth out of my mouth: it shall not return
unto me void, but it shall accomplish that which I please, and it shall prosper
in the thing whereto I sent it.
Hebrew,
ןֵּכ יִרָבְד הֶיְהִי רֶׁשֲא אֵצֵי יִּפִמ בּוׁשָי־אֹל יַלֵא יִּכ םָקיֵר
הָׂשָע־םִא רֶׁשֲא־תֶא יִּתְצַפָח ַחיִלְצִהְו רֶׁשֲא ׃ויִּתְחַלְׁש
Translit interlinear, KEN {demikian}YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI {firman-Ku}
'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-
YASYUV {tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI
{bahwa} 'IM-'ASAH {ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku
berkenan} VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya}Perhatikan
bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya menggunakan kata ganti orang
ketiga. Selanjutnya perhatikan kata ויִּתְחַלְׁש - SYELAKHTIV . Kata ini berasal dari kata חַלָׁש - SYALAKH, "mengutus"
, seperti Nuh "mengutus" seekor burung gagak dan merpati saat air
bah, Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 24:7), dan ini salah
satu ayat populer dengan kata חַלָׁש - SYALAKH .
* Keluaran 3:14
LAI TB, Firman Allah kepada Musa: AKU ADALAH AKU Lagi firman-Nya:
"Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus
(SYALAKH) aku kepadamu."
KJV, And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou
say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you.
Hebrew,
רֶמאֹּיַו םיִהֹלֱא הֶׁשֹמ־לֶא הֶיְהֶא רֶׁשֲא הֶיְהֶא רֶמאֹּיַו רַמאֹת הֹּכ
יֵנְבִל לֵאָרְׂשִי הֶיְהֶא יִנַחָלְׁש ׃םֶכיֵלֲא
Translit interlinear, VAYO'MER {dan Dia berfirman} 'ELOHIM {Allah}
'EL-MOSYEH {kepada Musa} 'EHEYEH {Aku akan ada} 'ASYER {yang}'EHEYEH {Aku akan
ada} VAYO'MER {dan Dia berfirman} KOH {demikian}TO'MAR {engkau harus
berkata}LIVENEI {kepada anak-anak}YISERA'EL {Israel} 'EHEYEH {Aku akan ada}
SYELAKHANI {mengutus aku}'ALEYKHEM {ke atas kalian} Bukankah Allah dapat
"mengutus" firman-Nya seperti Yesaya 55:11 diatas? Yesus Kristus
"diutus" Bapa, datang ke dunia dalam daging (inkarnasi)
untuk melakukan misi penyelamatan bagi umat manusia, sama sekali tidak
mengecilkan Hakikat Yesus sebagai Allah.
↓
Tuduhan 3:
Yesus Pemimpin Umat Israel "Dan
engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil di
antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang
pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel." (Matius 2:6).
Yesus dinubuatkan Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan
menggembalakan umatnya Israel.
• Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
• Yesus dinubuatkan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
• Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel, pasti bukan Tuhan.
• Yesus dijadikan penggembala bagi Israel, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tanggapan
:
Alkitab berkata sejak dalam Perjanjian Lama bahwa Allah adalah Gembala bagi
umatnya:
* Yehezkiel 34:31
LAI TB, Kamu adalah domba-domba- Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah
Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
KJV, And ye my flock, the flock of my pasture, are men, and I am your God,
saith the Lord GOD.
ASV, And ye my sheep, the sheep of my pasture, are men, and I am your God,
saith the Lord Jehovah.
Hebrew,
ןֵּתַאְו יִנאֹצ ןאֹצ יִתיִעְרַמ םָדָא םֶּתַא יִנֲא םֶכיֵהֹלֱא יָנֹדֲא םֻאְנ
׃הִוהְי פ
Translit, VE'ATEN TSONI TSON MARITI 'ADAM 'ATEM 'ANI 'ELOHEIKHEM NE'UM
ADONAY YEHOVIH (baca 'ELOHIM)
* Mazmur 23:1
LAI TB, Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
KJV, The LORD is my shepherd; I shall not want.
ASV, Jehovah is my shepherd; I shall
not want.
Hebrew,
דִוָדְל רוֹמְזִמ הָוהְי יִעֹר אֹל ׃רָסְחֶא
Translit, MIZMOR LEDAVID YEHOVAH RO'I LO EKHSAR
Perjanjian Lama mengatakan, 'TUHAN adalah gembalaku' (Mazmur 23:1;
Yehezkiel 34:31), ayat-ayat tersebut paralel dengan pernyataan Yesus yang
mengatakan, ' Akulah gembala yang baik'(Yohanes 10:11)
* Yohanes 10:11
LAI TB, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya
bagi domba-dombanya;
KJV, I am the good shepherd: the good shepherd giveth his life for the sheep.
TR, εγω ειμι ο ποιμην ο καλος ο ποιμην ο καλος την ψυχην αυτου τιθησιν υπερ
των προβατων
Translit, egô eimi ho poimên ho kalos ho poimên ho kalos tên psukhên autou
tithêsin huper tôn probatôn
Yohanes 10:11 adalah pernyataan ke-Allahan Yesus Kristus. Penggunaan kata
"Akulah" (Inggris : "I AM" , Yunani : "εγω ειμι - EGÔ
EIMI" , Ibrani : אּוה־יִנֲא - "ANI HU" , harfiah : Aku ada, Akulah Dia ) Yohanes mencatat
sejumlah ucapan Tuhan Yesus yang memiliki fungsi sangat penting dalam
penyataan-Nya sebagai inkarnasi Allah, yakni: "Aku adalah/ Aku ada/
Akulah". Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi, karena ungkapan "Aku
adalah" digunakan Perjanjian Lama sebagai penggambaran Allah ketika Dia menyatakan
diri-Nya kepada Musa, "AKU ADALAH AKU"
Tuduhan :4.
Yesus dibaptis oleh Yohanes "Maka
datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis
olehnya." (Matius 3:13). Kalau Yesus itu Tuhan, mestinya Yesus yang
membaptis Yohanes, bukan sebaliknya. Setiap orang baru
memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus dia lewati yaitu
"pembabtisan", yang kalau dalah Islam "Bersyahadat". Jika Yesus
itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus dibabtis.
• Setiap yang dibabtis, pasti bukan Tuhan.
• Yesus dibabtis, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tanggapan
4:
Pembaptisan Yesus menurut Alkitab, diceritakan bahwa pada usia tiga puluh
tahun Yesus memulai pelayanannya. Ia mula-mula pergi ke sungai Yordan, di sana
ada Yohanes Pembaptis yang mengajak orang untuk percaya kepada Allah dan membaptiskan
mereka di sungai. Yesus pun lalu dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, meskipun semula
Yohanes merasa tidak layak karena ia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan. Pada saat
dibaptis Roh Allah turun ke atas Yesus dalam rupa
burung merpati dan terdengar suara dari surga yang mengatakan bahwa Yesus
adalah Anak Allah. Babtisan yang dilakukan umat Kristiani memang adalah sebagai
Tanda Pertobatan/ tanda pengakuan iman . Tetapi Baptisan yang dilakukan oleh Sang Mesias adalah Tanda
bagiNya dalam memulai misiNya di bumi dan itu adalah "UNTUK MENGGENAPKAN
SELURUH KEHENDAK ALLAH." (Matius 3:13, 15) Maka, Yesus dibaptis sebagai pemenuhan
atas kehendak Allah dan sebagai simbol dimulainya pelayanan pengabaran Kerajaan
Surga yang dilakukannya selama tiga tahun hingga Yesus mati disalibkan.
Tuduhan 5:
5. Yesus dikasihi oleh Tuhan. "Lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan : "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
(Matius 3:17).
Suara yang terdengar dari langit itu adalah suara Tuhan yang mengasihi dan
berkenan terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang
mana lagi yang ia dengar? Bukankah Tuhan itu hanya satu?
• Setiap yang mendengar suara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
• Yesus mendengar suara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
• Setiap yang dikasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan.
• Yesus dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tanggapan
5:
Sebutan "Anak Allah" bagi Yesus adalah tentu saja dalam makna figuratif
didalam posisi INKARNASI-Nya Ada 2 jenis ungkapan "anak-anak Allah"
dalam bentuk jamak dan "Anak Allah" dalam bentuk tunggal yang
ditujukan kepada Yesus Kristus. "Anak-anak Allah" dalam bentuk jamak
ditujukan pertama kali kepada
keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga,
kepada bangsa Israel; dan keempat, kepada raja-raja Israel dulu. Gelar atau
sebutan Anak Allah dalam bentuk tunggal 'huruf Capital' hanya dimiliki oleh
Yesus Kristus.
* Lukas 1:32
Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan disebut Anak Allah yang
Maha Tinggi". Perhatikan kata "disebut". Jadi, gelar "Anak
Allah" bagi Yesus adalah
sebutan. Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu ia dilahirkan
melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia menjadi besar,
dan
dibantis di sungai Yordan:
* Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibabtis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga
langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatasNya,
3:17 Lalu terdengarlah suara dari Sorga yang mengatakan: "Inilah Anakku
yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan. Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah
tinggal di dalam Dia. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah,
karena Dia tidak hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam didalam Dia
dan melakukan pekerjaan Allah.
(Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10). Oleh karena Yesus adalah satu-satuNya yang
lahir dari Roh Kudus. Dan Dialah yang satu-satunya melaksanakan kehendak Allah
sebagai Juruselamat bagi umat manusia yang berdosa di bumi. Maka Ia disebut
"yang dikasihi Bapa" sebagai mana ungkapan "Inilah Anakku yang
Kukasihi,
kepadaNyalah Aku berkenan." (Matius 3:7)
↓
Tuduhan: 6.
Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang
gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1).
Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan
sebaliknya. Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai
seorang Nabi
atau Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang
yang diutus oleh Tuhan. • Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan.
• Yesus di coba oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tuduhan 7.
Yesus berpuasa dan merasa lapar "Dan setelah berpuasa empat puluh hari
dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus." (Matius 4:2).
Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus berpuasa dan merasa
lapar. Yang berpuasa dan merasa lapar adalah sifat manusia.
• Setiap yang berpuasa dan lapar,pasti bukan Tuhan.
• Yesus berpuasa dan merasakan lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tuduhan 8.
Iblis membawa Yesus "Kemudian Iblis membawa-Nya ke kota Suci dan
menempatkan Dia dibubungan Bait Allah." (Matius 4:5)
Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa dibawa-bawa oleh
Iblis,apalagi ditempatkan oleh iblis diatas bubungan Bait Allah. Jika dia Tuhan,
mana kekuasaannya sampai dia bisa dbawa-bawa oleh iblis? Hal ini terkesan seperti
main-main saja,apalagi iblis memerintahkan agar Yesus meloncat dari bubungan
Bait Allah.
• Setiap yang ditempatkan iblis ke atas bubungan Bait Allah, pasti dia bukan
Tuhan. Yesus ditempatkan oleh iblis ke atas bubungan Bait Allah, berarti Yesus
bukan Tuhan.
Tuduhan 9.
Yesus dibawa iblis ke atas gunung "Dan Iblis membawa-Nya pula keatas
gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia
dengan kemegahannya." (Matius 4:8).
Seandainya Yesus itu Tuhan, tidak mungkin dia bisa dibawa-bawa oleh iblis,
apalagi sampai ditempatkan oleh iblis di atas gunung yang sangat tinggi.
• Setiap yang dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, pasti bukanTuhan.
• Yesus dibawa-bawa oleh iblis keatas gunung, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tanggapan
:
Teman Muslim memandang Yesus Kristus dari salah satu "dzat" yaitu
manusia. Allah tidak memerlukan makan, jika Yesus Kristus masih makan berarti
Dia bukan Allah. Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi – menjadi manusia –
Maka
sebagai manusia, Ia pun merasakan semua yang manusia biasa rasakan termasuk
lapar dan dicobai oleh Iblis.
Mengenai "dicobai oleh Iblis," Alkitab Perjanjian Lama menulis bahwa
Iblis pun pernah "mencobai" Allah. Coba perhatikan saat Iblis berdialog
dengan Allah dalam kasus Ayub:
* Ayub 1:11
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti
mengutuki Engkau dihadapan-Mu.
* Ayub 2:5
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti
mengutuki Engkau di hadapan-Mu.
Bukankah 2 ayat di atas itu menyiratkan bahwa Iblis pun "mencobai"
Allah?
YESUS TELAH DICOBAI:
* Ibrani 4:14-16 Yesus sebagai Imam Besar
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi
semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada
pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat
turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa .
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta
kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan kita pada waktunya. Mungkinkah Allah dicobai? Mungkin
saja Ayub 1:11 dan 2:5 menyiratkan hal itu. Dan 2 kali Kitab Ibrani mengatakan
bahwa Yesus dicobai.
Pertama penulis Kitab Ibrani mengatakan:
* Ibrani 2:18
LAI TB, Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka
Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
KJV, For in that he himself hath suffered being tempted, he is able to
succour them that are tempted.
TR, εν ω γαρ πεπονθεν αυτος πειρασθεις δυναται τοις πειραζομενοις βοηθησαι
Translit. interlinear, en {karena} hô gar {lalu} peponthen {telah menderita
sampai mati} autos {Ia}peirastheis {ketika diuji/ ketika dicobai} dunatai {Ia
dapat} tois
{orang-orang yang} peirazomenois {sedang diuji/ dicobai} boêthêsai {menolong}
dan sekarang ia mengatakan bahwa Yesus "telah dicobai, sama dengan kita"
:
* Ibrani 4:15
LAI TB, Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia
telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
KJV, For we have not an high priest which cannot be touched with the feeling
of our infirmities; but was in all points tempted like as we are, yet without
sin.
TR, ου γαρ εχομεν αρχιερεα μη δυναμενον συμπαθησαι ταις ασθενειαις ημων
πεπειραμενον δε κατα παντα καθ ομοιοτητα χωρις αμαρτιας
Translit. interlinear, ou {bukan} gar {sebab} echomen {kami
mempunyai}archierea {Imam Besar} mê {tidak} dunamenon {(yang) dapat} sumpathêsai
{turut merasakan} tais astheneiais {kelemahan-kelemahan}hêmôn {kita}
pepeiramenon {walaupun telah dicobai/ diuji} de {tetapi} kata panta {dalam
segala sesuatu} kath {menurut} homoiotêta {cara yang sama} chôris {tidak berbuat}
hamartias {dosa}
Dalam Kitab Matius 4, Yesus menghadapi tiga pencobaan yang serupa dengan
pencobaan yang dialami bangsa Israel di padang gurun:
(1) Ketika Yesus kelaparan, apakah Dia menuntut agar Bapa-Nya memberiNya makanan
seperti bangsa Israel? Yesus dapat mengatasi pencobaan tersebut dan
bersedia berpegang pada Firman bahwa manusia tidak hanya hidup dari roti
saja.
(2) Yakinkah Yesus bahwa Bapa-Nya akan memelihara-Nya? Yesus dapat mengatasi
pencobaan tersebut karena keyakinan-Nya pada Allah tidak tergoyahkan. Yesus
dalam masa inkarnasi sebagai Anak tidak akan mencobai Bapa, karena Dia memiliki
keyakinan yang sungguh-sungguh.
(3) Apakah Bapa-Nya benar-benar akan memberi-Nya kerajaan dunia? Bukankah
itu tidak mungkin, karena Iblislah yang mengendalikan kerajaan itu? Tetapi
Yesus sekali lagi dapat mengatasi pencobaan tersebut karena Dia menolak untuk berkompromi
dengan Iblis, meskipun penawaran Iblis itu kelihatan sangat menarik. Dengan
demikian Yesus menunjukkan bahwa Dia benar-benar adalah Anak Allah, sedangkan di
padang gurun bangsa Israel terbukti sebagai anak yang tidak baik. Ketiga contoh
di atas tepat sama dengan jenis pencobaan yang kita hadapi sebagai manusia. Kitab
Suci benar-benar menyatakan bahwa Yesus tidak berbuat dosa dan
bahwa pencobaan itu nyata. Pencobaan itu tampaknya secara tidak langsung
menyatakan kemungkinan adanya kegagalan.
Tetapi ada satu hal yang dikemukakan dengan sangat jelas oleh Kitab Ibrani:
apakah Yesus dapat berbuat dosa atau tidak, pada akhirnya masalahnya adalah
masalah akademis. Dia tidak berdosa.
Inkarnasi merupakan sebuah misteri, tetapi Kitab Ibrani memberikan kesaksian
bahwa Inkarnasi itu nyata. Yesus benar-benar sama dengan manusia, kecuali dalam
hal berbuat dosa.
Mengapa Ia tidak berdosa?
Jawabannya sederhana saja: karena Dia adalah Allah!