Rabu, 01 April 2015
Didorong Masuk Islam Dihadiahi RM 250, Orangtua Siswa Adukan Guru ke Polisi
Didorong Masuk Islam
Dihadiahi RM 250, Orangtua Siswa
Adukan Guru ke Polisi
"Kamiturun-temurun memeluk agama Nasrani.
Sejumlah guru muslim di sekolah
mendorong anak saya untuk ikut
agamanya dan jika bersedia anak
saya diberi 250 ringgit. Ini bukan
hal yang fair dan dapat diterima,"
katanya seperti dikutip Star
Sabtu, 28 Maret 2015
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang laki-
laki warga Serawak, Malaysia, beserta
istrinya, mendatangi kepolisian
negara bagian itu, Jumat
(27/03/2015), untuk melaporkan
kasus dugaan pemaksaan untuk
memeluk agama yang dialami oleh
puteri mereka.
Perempuan berusia 13 tahun itu,
siswa sekolah menengah pertama di
Miri, kota di sebelah Timur Laut
Serawak, mengaku pada kedua orang
tuanya bahwa ia diiming-imingi oleh
sejumlah guru dengan uang tunai
sebesar 250 ringgit (kurang lebih
setara Rp 625 ribu).
"Kami turun-temurun memeluk
agama Nasrani. Sejumlah guru
muslim di sekolah mendorong anak
saya untuk ikut agamanya dan jika
bersedia anak saya diberi 250
ringgit. Ini bukan hal yang fair dan
dapat diterima," katanya seperti
dikutip Star, Sabtu (27/03/2015).
Selain polisi, keluarga siswa yang
namanya masih dirahasiakan ini juga
mengadu kepada Lembaga Bantuan
Hukum serta People's Justice Party
atau Partai Keadilan Rakyat (PKR),
partai yang menempatkan diri
sebagai "oposisi" di Pemerintahan
Malaysia.
"Kami juga mendapatkan laporan
bahwa bukan cuma anak dari
keluarga yang mengadu ini yang
mendapatkan masalah serupa. Ada
tiga anak lainnya dan berdasarkan
pengaduan ini pihak kepolisian
tengah melakukan penyelidikan.
Kami akan terus mengawalnya," kata
pengacara pembela hak azasi
manusia yang juga merupakan salah
satu pimpinan PKR, Abun Sui.
Para guru ini belakangan diketahui
berasal dari negara bagian Kelantan
dan ditugaskan di Miri berdasarkan
surat keputusan dari Kementerian
Pendidikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar